lanyard adalah

Lanyard Adalah: Fungsi, Jenis, dan Bahan yang Perlu Kamu Tahu

Kamu pasti sudah sering melihat atau bahkan menggunakan seutas tali yang dikalungkan di leher untuk menggantungkan sesuatu, kan? 

Nah, tali itulah yang disebut lanyard.

Lanyard Adalah? Ini Pengertian dan Fungsi Utamanya

Lanyard adalah sejenis tali atau pita yang biasanya dipakai dengan cara dikalungkan di leher, digantungkan di bahu, atau dililitkan di pergelangan tangan. 

Ujung lanyard dilengkapi dengan pengait atau klip untuk menahan atau menggantungkan benda-benda kecil agar mudah dijangkau dan tidak mudah hilang.

Lanyard sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk:

  • Menggantungkan kartu identitas (ID card), baik untuk karyawan, pelajar, maupun peserta acara.
  • Membawa kunci, seperti kunci rumah, kunci kendaraan, atau kunci loker.
  • Mengamankan flashdisk (USB drive) agar tidak terselip.
  • Menggantungkan ponsel (HP) atau gadget kecil lainnya dengan tambahan holder.
  • Membawa pod vape, peluit, atau alat tulis kecil seperti pena.
  • Sebagai tempat untuk menempelkan pin atau emblem dari suatu acara atau organisasi.

Nah, menggunakan lanyard memberikan beberapa kelebihan praktis:

  • Memudahkan Akses: Benda yang digantung pada lanyard lebih mudah dijangkau saat dibutuhkan. Misalnya, ID card untuk tap akses atau kunci untuk membuka pintu.
  • Mencegah Kehilangan: Benda-benda kecil seperti kunci atau flashdisk menjadi lebih aman dan tidak mudah hilang atau tercecer karena selalu tergantung di tubuhmu.
  • Praktis dan Bebas Genggaman (Hands-Free): Tanganmu bebas untuk melakukan aktivitas lain karena tidak perlu terus menerus memegang benda tersebut.
  • Identifikasi yang Jelas: Untuk ID card, lanyard membantu identitasmu lebih mudah terlihat oleh orang lain, terutama di lingkungan kerja atau acara.
  • Media Promosi atau Branding: Lanyard yang dicetak dengan logo atau nama perusahaan/acara juga bisa berfungsi sebagai alat promosi yang efektif.

Jenis-Jenis Lanyard Berdasarkan Fungsinya

lanyard adalah (1)

1. Lanyard ID Card 

Ini adalah jenis lanyard yang paling sering kamu jumpai, terutama di lingkungan perkantoran, sekolah, atau kampus. 

Fungsi utamanya untuk menggantungkan kartu identitas (ID card)

Lanyard jenis ini biasanya dilengkapi dengan pengait (hook) atau penjepit (clip) untuk menahan card holder. 

Sering kali, lanyard ID card juga dicetak dengan logo atau nama instansi sebagai bagian dari identitas perusahaan atau organisasi. 

2. Lanyard Kunci 

Seperti namanya, lanyard ini dirancang khusus untuk membawa atau menggantungkan kunci, baik itu kunci rumah, kunci kendaraan, kunci loker, atau kunci penting lainnya. 

Lanyard kunci biasanya memiliki pengait yang kuat dan aman untuk memastikan kunci tidak mudah lepas. 

3. Lanyard HP atau Gadget Lainnya 

Untuk kamu yang ingin ponsel atau gadget kecil lainnya selalu aman dan mudah dijangkau, lanyard HP bisa jadi solusi. 

Lanyard jenis ini memiliki tali atau loop khusus yang bisa dikaitkan ke casing ponsel, kamera saku, MP3 player, atau USB drive. 

4. Lanyard Event atau Konferensi 

Jika kamu pernah menghadiri seminar, konser, pameran, atau acara besar lainnya, kamu pasti familiar dengan lanyard event. 

Lanyard event dicetak secara custom dengan nama acara, tanggal, dan logo sponsor. 

Lanyard ini digunakan oleh peserta, panitia, pembicara, atau media untuk menggantungkan tanda pengenal khusus acara (name tag atau badge)

Baca Juga: Ukuran ID Card Standar dalam Cm, Mm, dan Inci

Jenis-Jenis Lanyard Berdasarkan Bahan

lanyard adalah (2)

1. Polyester 

Bahan ini paling banyak digunakan untuk lanyard. 

Polyester memiliki permukaan yang cukup halus dan cocok untuk berbagai teknik cetak.

Kelebihan:

  • Kuat dan tahan lama untuk penggunaan sehari-hari.
  • Harga relatif paling terjangkau dibandingkan bahan lain.
  • Hasil cetakan bisa cerah dan jelas.
  • Tidak mudah kusut dan cepat kering kalau terkena air.

Kekurangan:

  • Bagi sebagian orang yang kulitnya sensitif, polyester standar terasa sedikit kasar jika dipakai langsung di leher dalam waktu lama.
  • Kurang mampu menyerap keringat.

2. Nylon (Nilon) 

Nylon memiliki tampilan yang sedikit lebih mengkilap dan terasa lebih halus dibandingkan polyester standar. 

Bahan ini juga dikenal sangat kuat.

Kelebihan:

  • Sangat kuat, awet, dan memiliki daya tahan yang sangat baik.
  • Tampilannya terlihat premium dan sedikit berkilau.
  • Permukaannya halus dan terasa lebih nyaman di kulit.
  • Cocok untuk teknik cetak sablon dengan hasil yang baik.

Kekurangan:

  • Harga biasanya sedikit lebih mahal dibandingkan polyester.
  • Mungkin terasa agak licin bagi sebagian orang.

3. Tisu / Satin (Polyester Satin) 

Bahan lanyard tisu atau satin sebenarnya merupakan jenis polyester yang ditenun atau di-finish sedemikian rupa sehingga menghasilkan permukaan sangat halus, lembut, dan berkilau seperti pita satin.

Kelebihan:

  • Sangat lembut, halus, dan paling nyaman saat bersentuhan dengan kulit leher.
  • Tampilannya sangat elegan, mewah, dan eksklusif.
  • Sangat ideal untuk teknik cetak digital sublimasi dengan hasil warna tajam, detail gambar tinggi, dan gradasi warna yang halus.

Kekurangan:

  • Umumnya memiliki harga paling mahal di antara bahan lainnya.
  • Sedikit lebih rentan terhadap noda atau gesekan kasar dibandingkan nylon atau polyester standar.
  • Kilauannya tidak selalu cocok untuk semua jenis desain atau acara kasual.

4. Tali Rajut (Woven Lanyard) 

Berbeda dengan bahan lain yang desainnya dicetak di permukaan, pada lanyard jenis ini, logo atau tulisan ditenun atau dirajut langsung menjadi bagian dari tali lanyard itu sendiri.

Kelebihan:

  • Desain sangat awet, tidak akan luntur, pudar, atau terkelupas karena menyatu dengan bahan.
  • Memberikan tampilan klasik, profesional, dan bertekstur unik.
  • Terasa lebih premium dan eksklusif.

Kekurangan:

  • Kurang cocok untuk desain dengan detail kecil, rumit, atau yang membutuhkan banyak gradasi warna karena keterbatasan teknik tenun.
  • Proses produksi biasanya memakan waktu lebih lama.
  • Biaya lebih mahal, terutama untuk pemesanan dalam jumlah kecil atau desain yang kompleks.

Ukuran dan Spesifikasi Umum Lanyard

lanyard adalah (3)

Lebar Tali Lanyard 

Lebar tali lanyard bervariasi dan disesuaikan dengan kenyamanan, kebutuhan cetak logo atau tulisan, serta tampilan yang diinginkan. 

Beberapa ukuran lebar yang umum adalah:

  • 1 cm (10 mm): Cocok jika kamu menginginkan lanyard yang tidak terlalu mencolok atau untuk menggantungkan benda ringan seperti kunci atau peluit.
  • 1,5 cm (15 mm): Ukuran ini cukup populer karena memberikan ruang yang cukup untuk mencetak logo atau tulisan sederhana.
  • 2 cm (20 mm): Ini adalah ukuran yang paling banyak digunakan dan dianggap standar ideal oleh banyak orang. Lebar 2 cm memberikan ruang cukup luas untuk desain cetak, sekaligus tetap nyaman dipakai di leher.
  • 2,5 cm (25 mm): Lanyard dengan lebar ini memberikan area cetak maksimal untuk branding atau desain kompleks. Namun, bagi sebagian orang mungkin terasa sedikit lebih besar di leher.

Panjang Standar Lanyard 

Selain lebar, panjang lanyard juga penting untuk kenyamanan saat dipakai. 

Yang dimaksud panjang di sini adalah panjang keseluruhan tali sebelum dibentuk menjadi kalung, ya.

Kebanyakan lanyard memiliki panjang total bahan sekitar 80 cm hingga 90 cm.

Setelah dilipat dan dijahit, atau dipasang pengait, lanyard ini akan menghasilkan panjang kalung—jarak dari tengkuk leher ke pengait— sekitar 40 cm hingga 45 cm.

Ukuran ini dirancang agar saat dipakai orang dewasa, ID card atau benda yang digantungkan berada di sekitar area dada, sehingga mudah dilihat dan dijangkau.

Panjang lanyard juga bisa disesuaikan, misalnya dibuat lebih pendek untuk anak-anak atau untuk penggunaan di pergelangan tangan.

Aksesori Tambahan Lanyard 

Nah, untuk menambah fungsionalitas dan kemudahan penggunaan, lanyard sering dilengkapi dengan berbagai aksesori, seperti

Kait (Hook/Clip)

Bagian untuk menggantungkan ID card holder, kunci, atau benda lainnya. 

Jenisnya beragam:

  • Kait J (J-hook) atau kait pancing: bentuknya seperti huruf J.
  • Kait Oval (Oval hook): bentuknya oval.
  • Kait Lobster (Lobster claw): memiliki penjepit seperti capit udang.
  • Klip Buaya (Bulldog clip): penjepit bergerigi.

Stopper / Penjepit Dagu (Safety Breakaway)

Berupa klip plastik di bagian belakang leher. 

Jika lanyard tersangkut atau ditarik dengan kuat, stopper akan otomatis lepas sehingga mencegah risiko tercekik. 

Sangat disarankan untuk penggunaan di lingkungan aktif atau untuk anak-anak.

Buckle / Klip Lepas Pasang (Detachable Buckle)

Aksesori ini berupa klip plastik yang memudahkan bagian bawah lanyard (tempat gantungan) dilepas dari tali utama tanpa harus melepas seluruh lanyard dari leher.

Sangat praktis saat kamu perlu tap kartu akses, menggunakan kunci, atau menyerahkan ID card.

Yoyo Lanyard (Retractable Badge Reel)

Berupa gantungan bundar kecil yang berisi tali yang bisa ditarik memanjang dan otomatis kembali menggulung. 

Sangat berguna untuk ID card yang perlu sering di-tap ke mesin pembaca.

Tali Pengikat HP (Phone Loop/Strap)

Tali kecil tambahan untuk mengaitkan ponsel atau gadget lain.

Card Holder (Tempat ID Card)

Meskipun seringkali terpisah, kadang penyedia lanyard juga menawarkan paket dengan card holder yang sesuai.

Baca Juga: Ukuran Kertas A2 Dan Kegunaannya

Tips Memilih Lanyard yang Tepat

1. Sesuaikan dengan Kebutuhan Penggunaan

Fungsi utama lanyard akan sangat menentukan jenis yang kamu butuhkan.

Misalnya, untuk kebutuhan perusahaan, pilihlah lanyard yang terlihat profesional dengan warna solid atau desain logo perusahaan. 

Bahan seperti polyester atau nylon bisa menjadi pilihan karena nyaman dipakai seharian. 

Pertimbangkan aksesori seperti detachable buckle kalau perlu melepas ID card, atau yoyo lanyard kalau sering tap kartu akses. 

Jika untuk kunci, lanyard yang lebih pendek atau simpel sudah cukup. Untuk HP, pastikan ada pengait atau loop.

2. Pilih Bahan dan Ukuran yang Nyaman

Karena lanyard akan sering kamu pakai, kenyamanan harus menjadi prioritas utama.

Jika lanyard akan bersentuhan langsung dengan kulit leher dalam waktu lama, pertimbangkan bahan yang lembut, seperti tisu/satin, nylon, atau polyester yang permukaannya halus. 

Sementara kalau kamu mudah berkeringat atau lanyard berpotensi sering basah, sebaiknya pilih bahan yang cepat kering seperti polyester.

3. Pertimbangkan Daya Tahan dan Estetika 

Lanyard yang baik tidak hanya fungsional, tetapi juga awet dan enak dilihat.

Jika lanyard akan digunakan setiap hari atau membawa beban agak berat, pilih bahan yang terkenal kuat seperti nylon atau polyester. 

Untuk desain yang paling awet, lanyard tenun (woven) adalah juaranya karena desain menyatu dengan bahan.

Sementara untuk estetika, pilih warna dan desain yang mencerminkan identitas, perusahaan, atau tema acaramu.

Pastikan kualitas cetak logo atau tulisan pada lanyard baik, tidak mudah luntur, pecah, atau pudar.

Perhatikan juga keselarasan warna antara tali lanyard, desain cetak, dan warna aksesorinya untuk tampilan yang lebih harmonis.

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah mengetahui, ya, bahwa lanyard adalah tali serbaguna yang berfungsi untuk menggantungkan berbagai item penting seperti ID card, kunci, atau gadget.

Nah, dengan memahami berbagai pilihan ukuran, aksesori, serta mempertimbangkan kebutuhan spesifikmu, kamu bisa memilih lanyard yang paling tepat. 

Jadi, gunakanlah informasi ini untuk menemukan atau merancang lanyard yang tidak hanya fungsional, tetapi juga nyaman dan sesuai dengan gayamu, ya!

Facebook
Twitter
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Artikel Lainnya

Backdrop Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Tips Memilih yang Tepat

Baik untuk acara pernikahan, seminar perusahaan, panggung konser, maupun studio foto, kamu pasti pernah melihat sebuah latar belakang besar yang dihias indah. Itulah yang disebut backdrop.  Lebih dari sekadar hiasan, backdrop

Jenis-Jenis Poster: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya Lengkap

Di jalanan, di sekolah, di pusat perbelanjaan, hingga di media sosial, kita pasti sering menjumpai poster. Media komunikasi visual ini telah menjadi salah satu cara paling efektif untuk menyampaikan pesan kepada

Plakat Adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Dalam berbagai acara, mulai dari seminar, wisuda, hingga seremoni penghargaan, kita sering melihat pemberian sebuah benda kenang-kenangan yang elegan dan sarat makna.  Benda tersebut adalah plakat. Lebih dari sekadar objek, plakat