Saat acara 17an, pernahkah kamu melihat bando tuing-tuing? Sering digunakan sebagai properti pesta atau acara, bando tuing-tuing menjadi aksesoris populer karena tampilannya lucu, warna-warni, dan playful.
Selain sebagai pelengkap gaya, bando tuing-tuing juga menjadi simbol kebersamaan dan semangat komunitas yang memeriahkan event 17an.
Apa Itu Bando Tuing Tuing?
Bando tuing tuing adalah aksesoris kepala yang terdiri dari sebuah bando atau ikat kepala dilengkapi dengan antena atau ornamen kecil yang dapat “bergoyang” atau bergetar saat dipakai.
Ornamen tersebut terbuat dari kawat berbahan pegas yang dilapisi dekorasi menarik, seperti bola warna-warni, bintang, atau bentuk lucu lainnya.
Ciri khas utama bando tuing tuing adalah antena atau ornamen yang menempel dan bisa bergerak-gerak, memberikan efek lucu dan unik ketika dikenakan sehingga mudah menarik perhatian serta memberikan kesan playful.
Nama “tuing tuing” sendiri berasal dari bunyi getaran atau goyangan antena kecil tersebut ketika bergerak. Bunyi ini mirip dengan suara “tuing tuing” yang menggambarkan gerakan dan kesan ceria aksesoris ini.
Asal Usul dan Popularitas Bando Tuing Tuing
Awalnya, bando tuing tuing hanya dipakai oleh penggemar K-pop saat konser dan acara musik sejenis. Aksesoris kepala ini pun viral di media sosial karena tampilannya yang lucu dan unik, serta menampilkan kesan ceria dan playful.
Karena popularitasnya cepat menyebar lewat konten TikTok, Instagram, dan platform sosial lainnya, bando tuing tuing juga mulai dipakai di berbagai acara santai, pesta, dan kesempatan hiburan lainnya.
Tren ini terus berkembang menjadi bagian dari budaya fashion anak muda yang suka berekspresi dengan aksesori kepala yang unik dan kreatif.
Baca Juga: Cara Bando Tuing Tuing agar Tampil Lucu Saat 17 Agustusan
Bahan dan Desain Bando Tuing Tuing
Bando tuing tuing terbuat dari beberapa bahan utama yang mencakup kawat lentur, plastik, kain, dan busa.
Kawat lentur digunakan sebagai kerangka agar bando bisa dibentuk dengan fleksibel sesuai keinginan.
Plastik sering diaplikasikan sebagai lapisan atau hiasan tambahan karena ringan dan mudah dibentuk.
Kain dan busa digunakan untuk membuat permukaan bando yang nyaman saat dipakai di kepala dan menambah estetika tampilan.
Karena desain dan bahan yang digunakan, Bando Tuing Tuing cenderung ringan dan mudah dipakai sehingga yaman digunakan dalam berbagai aktivitas, tanpa membuat kepala terasa berat atau tidak nyaman.
Macam-Macam Desain yang Populer
Desain Bulu & Glitter

Memberikan kesan glamor dan meriah. Bulu-bulu halus (marabou) atau pom-pom ditambahkan di ujung pegas, dikombinasikan dengan taburan glitter untuk efek berkilauan saat terkena cahaya.
Cocok untuk pesta malam hari atau perayaan tahun baru.
Desain Karakter Kartun

Ini adalah favorit anak-anak. Ornamen berbentuk kepala karakter kartun populer, hewan lucu, atau ikon emoji dibuat dari bahan busa atau kain flanel.
Desain Lampu LED

Versi modern dari bando tuing-tuing memasang lampu LED kecil di dalam hiasannya. Lampu ini ditenagai oleh baterai kancing kecil yang tersembunyi.
Fungsi dan Kegunaan Bando Tuing Tuing
1. Aksesori Fashion untuk Gaya Playful dan Ekspresif
Fungsi paling mendasar dari bando ini adalah sebagai aksesori fashion. Namun, berbeda dari perhiasan atau bando biasa, bando tuing-tuing menonjolkan gaya yang playful, ceria, dan tidak biasa.
2. Properti Wajib untuk Acara dan Perayaan
Bando Tuing Tuing menjadi pilihan populer untuk menambah semangat dan suasana meriah pada berbagai acara seperti ulang tahun, pesta, gathering, dan konser musik.
Lampu LED dan desain warna-warni membuatnya makin menarik untuk dikenakan dalam suasana pesta ulang tahun, tahun baru, konser musik, dan lainnya.
3. Simbol Identitas Fandom dan Komunitas
Bando ini juga sering dipakai sebagai simbol atau penanda dari suatu fandom, misalnya dalam komunitas K-pop atau cosplay untuk menegaskan identitas dan solidaritas antar anggota komunitas tersebut.
Misalnya, di dunia K-pop, bando dihiasi dengan ornamen yang merepresentasikan grup idola, seperti karakter BT21 untuk fans BTS atau SKZOO untuk fans Stray Kids.
Sementara dalam acara cosplay dan jejepangan, bando ini digunakan untuk meniru karakter yang memiliki antena atau bagian kepala unik, contohnya telinga kucing atau kelinci.
Baca Juga: Topi Trucker Adalah: Pengertian, Sejarah, dan Tips Memilih yang Tepat
Mengapa Bando Tuing Tuing Ramai Digunakan di Momen 17an?
Bando Tuing Tuing ramai digunakan di momen 17an, terutama saat perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, karena beberapa alasan, di antaranya:
- Simbol keseruan dan keceriaan: Desain bando yang playful dan warna-warni cocok untuk menciptakan suasana meriah dan penuh semangat dalam kegiatan 17an.
- Aksesori ringan dan mudah dipakai: Bahan seperti kawat lentur dan plastik membuat Bando Tuing Tuing nyaman dipakai sepanjang acara tanpa mengganggu aktivitas.
- Identitas komunitas dan kebersamaan: Bando ini sering dipakai sebagai tanda kebersamaan dalam kelompok atau komunitas yang ikut meramaikan perayaan, menambah rasa solidaritas dan kekompakan.
- Properti menarik untuk foto dan dokumentasi: Desain unik seperti karakter kartun, glitter, atau lampu LED sangat menarik dijadikan properti foto kegiatan 17an.
Nah, itulah penjelasan mengenai bando tuing-tuing, aksesori sederhana yang sukses bikin perayaan 17 Agustusan semakin ceria. Murah, meriah, dan sukses bikin semua orang tersenyum.
Kalau tahun depan kamu lihat lagi, jangan ragu buat ikutan pakai dan goyangkan semangat kemerdekaanmu, ya!