Teknik Cetak Offset: Pengertian, Proses, dan Keunggulannya

Teknik cetak offset adalah salah satu jenis teknik cetak yang sangat populer dan sering digunakan untuk mencetak majalah, buku, dan lainnya.

Teknik cetak offset masih menjadi pilihan Utama karena memiliki kualitas, efisiensi, dan konsistensi dalam industri percetakan. Khususnya untuk kebutuhan cetakan dengan volume tinggi. Cetak offset memiliki banyak keunggulan. Mulai dari memiliki kualitas cetak yang tinggi, fleksibilitas, efisiensi untuk skala besar, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, artikel ini akan mengupas tuntas mengenai teknik cetak offset yang bisa membantu kamu dalam menentukan kebutuhan cetakan.

Pengertian cetak offset

Cetak offset yaitu jenis teknik cetak yang proses pencetakannya menggunakan sistem tinta tidak langsung dipindahkan dari pelat cetak ke materialnya. Sebab, teknik ini harus menggunakan lembaran karet atau blanket terlebih dahulu sehingga hasil cetakannya kan lebih halus dan memiliki kualitas tinggi. Teknik cetak ini cocok digunakan untuk jumlah cetakan dalam jumlah besar tapi biaya yang dikeluarkan lebih efisien. 

Baca juga: Jenis-Jenis Teknik Cetak yang Wajib Kamu Ketahui

Proses kerja cetak offset

Teknik cetak offset memiliki enam tahapan penting yang melibatkan banyak elemen. Mulai dari tinta hingga materialnya. Yuk, disimak tahapannya berikut ini.

Proses pembuatan desain dan pelat cetak

Buatlah desain sesuai yang ingin dicetak. Mulai dari gambar, teks, hingga pemilihan warnanya. Buatlah desain secara digital menggunakan software desain grafis. Selanjutnya pembuatan pelat cetak di mana desain yang sudah dibuat tersebut kemudian dipindahkan ke pelat cetak yang memiliki material dari logam, seperti aluminium. Pelat cetak ini dibuat dalam dua bagian, yaitu bagian gambar dan non gambar. 

Pemasangan pelat di mesin

Setelah pembuatan pelat selesai, plat tersebut akan dipasang di unit mesin cetak offset. Mesin ini memiliki beberapa silinder, yaitu silinder pelat untuk tempat pelat cetak, silinder blanket untuk lembaran karet yang akan menerima gambar hasil dari pelat cetak, dan silinder tekan yang akan menekan material terhadap blanket dan gambar.

Penerapan air dan tinta

Mesin cetak offset memiliki dua jenis rol, yaitu rol air dan tinta. Rol tinta akan diterapkan untuk area gambar dan rol air untuk area non gambar. Rol air ini untuk menjaga supaya tinta tidak menempel di bagian non gambar. 

Transfer blanket

Setelah pelat menerima tinta, pelat tersebut jangan langsung dipindahkan ke material (kertas), tapi harus melalui lembaran karet atau blanket. Blanket ini bersifat fleksibel yang bisa membantu dalam melakukan perpindahan gambar di pelat secara merata di media cetak. Blanket ini juga bisa mengurangi ketidakrataan dari media yang bisa saja timbul.

Proses cetak

Gambar yang sudah ada di blanket kemudian dipindahkan ke material bahan cetak biasanya berupa kertas di silinder tekan. Proses ini biasanya dilakukan dengan kecepatan tinggi dengan hasil warna dan detail yang akurat. 

Proses pengeringan dan finishing

Setelah pencetakan berhasil dilakukan, selanjutnya memasuki proses pengeringan. Proses pengeringan ini tergantung dengan jenis tinta yang akan digunakan. Misalnya, ada tinta yang membutuhkan waktu pengeringan dengan bantuan UV atau Udara.

Baca juga: Mengenal Cetak Screen Printing: Proses, Keunggulan, dan Aplikasinya

keunggulan teknik cetak offset

• Memiliki kualitas hasil cetakan yang tinggi. Mulai dari gambar yang jelas dan tajam serta warna yang dihasilkan lebih konsisten dan akurat.
• Efisiensi untuk produksi cetakan dalam jumlah yang besar. Sebab, pelat cetak yang disiapkan biaya per unit sehingga cukup ekonomis. Semakin besar jumlah cetakan, semakin rendah juga biaya per lembarnya. 
• Fleksibilitas bahas cetak yang digunakan. Bisa menggunakan kertas, karton, plastik, vinyl, dan beberapa jenis lainnya. 
• Kekuatan pelat cetak yang sangat lama sehingga bisa mencetak ribuan hingga jutaan lembar.
• Hasil cetakan tanpa jejak daro tekstur pelat karena proses pencetakan melalui lembaran karet atau blanket sehingga permukaan lebih halus. 
• Penggunaan tinta yang jauh lebih hemat dan efisien.
• Memiliki fleksibilitas ukuran cetakan, mulai dari selebaran yang kecil maupun ukuran poster.
• Memiliki hasil finishing yang beragam, seperti laminasi, emboss, deboss, varnish, dan efek khusus. 

Baca juga: Cetak Emboss dan Deboss: Perbedaan, Kelebihan, dan Aplikasinya

Kekurangan teknik cetak offset

• Biaya awal yang tinggi karena proses cetak offset membutuhkan persiapan yang rumit. Mulai dari pelat cetak, blanket, dan lainnya. Oleh karena itu, untuk menggunakan teknik cetak ini disarankan jumlah cetakan yang banyak.
• Tidak bersifat fleksibel untuk cetakan yang variabel. Karena cetakan ini membutuhkan perubahan di setiap lembar cetakannya. 
• Memiliki waktu persiapan yang cukup lama karena ada banyak tahapan yang harus dilakukan.
• Sangat kurang efektif untuk jumlah percetakan dengan volume yang kecil.
• Terlalu banyak pelat untuk setiap warna.
• Tidak efektif untuk menggunakan desain yang berubah-ubah.
• Cetak offset menggunakan bahan Kimia dalam proses pembuatannya sehingga berpotensi mencemari lingkungan.

Kapan teknik cetak offset digunakan?

Cetak offset biasanya digunakan untuk kebutuhan percetakan dalam jumlah yang besar. Karena hal ini mempengaruhi efisien Harga yang dikeluarkan. Semakin banyak jumlah yang dicetak, tentunya harganya semakin murah. Selain itu, cetak offset ini juga memiliki kualitas tinggi an konsistensi warna yang akurat sehingga cocok untuk jenis cetak desain grafis yang kompleks. Cetak offset memiliki banyak pilihan bahan cetak dan finishing khusus. 

Perbandingan cetak offset dengan cetak digital

Ada beberapa poin perbandingan antara cetak offset dengan cetak digital berikut ini.

Proses percetakan

Untuk cetak offset memiliki proses tidak langsung karena membutuhkan pelat logam yang digunakan untuk memindahkan tinta ke blanket. Sementara cetak digital menggunakan proses cetak langsung dari file digital ke material yang dipilih tanpa harus menggunakan pelat.

Estimasi biaya

Untuk biaya cetak offset memiliki awalan yang tinggi karena persiapan pelat, tapi akan lebih efisien jika jumlah percetakan banyak. Biaya per unit aja menurun seiring banyaknya jumlah percetakan. Untuk cetak digital tidak memiliki biaya awal sehingga jauh lebih ekonomis untuk jumlah cetakan dengan volume kecil bahkan bisa proses cetak satuan.

Kualitas cetakan

Cetak offset memiliki kualitas cetakan yang tinggi dan detail warna yang tajam, sedangkan cetak digital masih sedikit dibawah cetakan offset untuk hasil konsistensi warna dan kehalusan hasilnya.

Kecepatan produksi

Cetak offset memiliki proses produksi yang lebih lama karena ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, sedangkan cetak digital tidak ada persiapan yang rumit dan proses cetakan langsung bisa dilakukan.

Ukuran cetakan

Cetak offset memiliki berbagai jenis media dengan ukuran dan ketebalan yang berbeda, sedangkan cetak digital cukup terbatas pada jenis media tertentu saja. 

Finishing

Untuk cetak offset memiliki pilihan finishing yang lebih banyak dibandingkan cetak digital, seperti varnish, emboss, laminasi, dan lainnya. 

Biaya dan efisiensi cetak offset

Teknik cetak offset lebih sering digunakan untuk proyek cetakan dengan jumlah besar, khususnya yang membutuhkan kualitas tinggi dan konsistensi warna. Sebab, biaya per unit cetakan pada cetakan offset ini akan semakin rendah seiring dengan banyaknya jumlah cetakan. Meskipun ada biaya besar di awal persiapan, tapi bisa tertutupi dengan biaya per cetakan yang rendah. Oleh karena cetak offset menjadi ekonomis untuk produksi dalam jumlah besar. 

Demikian informasi mengenai teknik cetak offset yang bisa disampaikan. Semoga bisa membantu dalam menentukan teknik yang cocok untuk kebutuhan kamu.