Kalender membantu kita mengatur jadwal, menandai hari penting, dan memahami alur waktu. Namun, di balik deretan angka dan nama bulan yang kita kenal, tersimpan banyak sekali fakta unik dan cerita menarik yang jarang diketahui orang.
Mari kita ungkap fakta-fakta unik seputar kalender di artikel ini!
Fakta Unik Kalender

1. Ada Kalender yang Memiliki 13 Bulan
Jika berpikir semua kalender memiliki 12 bulan, Anda salah.
Beberapa sistem penanggalan, seperti kalender China dan Ibrani, menggunakan sistem lunisolar (gabungan bulan dan matahari).
Akibatnya, untuk menyelaraskan tahun mereka dengan musim matahari, mereka menambahkan bulan kabisat atau bulan ke-13 setiap dua atau tiga tahun sekali.
Jadi, dalam sistem mereka, ada tahun yang benar-benar memiliki 13 bulan.
2. Tidak Semua Negara Langsung Mengadopsi Kalender Masehi
Kalender Gregorian (Masehi) diperkenalkan oleh Paus Gregorius XIII pada tahun 1582. Namun, adopsinya tidak serentak di seluruh dunia, terutama karena alasan politik dan agama. Banyak negara Protestan dan Ortodoks menolak perubahan dari Paus Katolik.
Akibatnya:
- Rusia baru secara resmi mengadopsi Kalender Gregorian pada tahun 1918 setelah Revolusi Bolshevik.
- Yunani, negara Ortodoks terakhir, baru mengikuti pada tahun 1923.
3. Aturan Tahun Kabisat Tidak Sesederhana “Setiap 4 Tahun Sekali”
Kita semua belajar bahwa tahun kabisat (dengan 29 hari di bulan Februari) terjadi setiap 4 tahun sekali. Kenyataannya, aturannya lebih rumit dari itu.
Untuk menjaga akurasi kalender dengan perputaran bumi, ada pengecualian:
- Sebuah tahun yang habis dibagi 100 bukanlah tahun kabisat.
- Kecuali, jika tahun tersebut juga habis dibagi 400.
Itulah sebabnya tahun 1900 bukan tahun kabisat, tetapi tahun 2000 adalah tahun kabisat.
Baca Juga: Arti Simbol di Kalender: Panduan Lengkap Memahami Tanda dan Warna
4. Nama Bulan Berasal dari Dewa, Kaisar, dan Angka Romawi
Tahukah dari mana nama-nama bulan berasal? Ternyata, sebagian besar berasal dari peradaban Romawi kuno:
- Januari: Diambil dari nama Janus, dewa Romawi dengan dua wajah yang bisa melihat masa lalu dan masa depan.
- Maret: Berasal dari Mars, dewa perang. Bulan ini dulunya adalah awal tahun, waktu yang tepat untuk memulai perang setelah musim dingin.
- Juli & Agustus: Dinamai untuk menghormati dua pemimpin besar Romawi, Julius Caesar dan kaisar pertama, Augustus.
Uniknya, September, Oktober, November, dan Desember berasal dari bahasa Latin untuk tujuh, delapan, sembilan, dan sepuluh, karena mereka adalah bulan ke-7 hingga ke-10 dalam kalender Romawi kuno yang hanya memiliki 10 bulan.
5. Ada Kalender dengan Panjang Bulan yang Unik
Tidak semua kalender memiliki 30 atau 31 hari per bulan. Peradaban kuno punya sistemnya sendiri.
Contohnya adalah Kalender Haab’ dari Suku Maya. Kalender sipil ini memiliki 365 hari yang dibagi menjadi 18 bulan, setiap bulannya terdiri dari 20 hari. Sisa 5 harinya dianggap sebagai hari sial yang berada di luar bulan apa pun.
6. Beberapa Negara Punya Sistem Tahun Sendiri
Meskipun kalender Masehi dominan, beberapa negara masih menggunakan sistem penomoran tahun tradisional mereka untuk keperluan sendiri:
- Jepang: Menggunakan nama era (nengō) berdasarkan masa pemerintahan Kaisar. Misalnya, tahun 2024 adalah tahun Reiwa ke-6.
- Thailand: Menggunakan Kalender Suriyakhati yang 543 tahun lebih maju dari Masehi. Jadi, tahun 2024 Masehi adalah tahun 2567 di Thailand.
- Ethiopia: Kalender mereka sekitar 7-8 tahun di belakang kalender Masehi dan memiliki 13 bulan.
7. Kalender Hijriah Lebih Pendek 11 Hari dari Masehi
Kalender Islam (Hijriah) murni berdasarkan peredaran bulan (lunar), bukan matahari. Satu tahun Hijriah hanya terdiri dari 354 atau 355 hari.
Inilah sebabnya mengapa tanggal perayaan Ramadan dan Idul Fitri selalu bergeser maju sekitar 11 hari setiap tahunnya jika dilihat dari Kalender Masehi.
8. Tidak Ada “Tahun 0” di Kalender Masehi
Dalam sistem penanggalan Masehi, tidak ada yang namanya tahun 0. Waktu berjalan dari tahun 1 Sebelum Masehi (SM) dan langsung melompat ke tahun 1 Masehi (M).
Ketiadaan tahun nol ini sering menyebabkan kebingungan dan kesalahan dalam perhitungan rentang waktu yang melintasi era tersebut.
9. Ada “Hari yang Hilang” dari Sejarah
Fakta paling aneh mungkin adalah hilangnya 10 hari pada bulan Oktober 1582.
Saat Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender baru, ia perlu mengoreksi ketidakakuratan yang telah menumpuk dari Kalender Julian sebelumnya.
Solusinya? Melompati 10 hari.
Di negara-negara Katolik seperti Italia, Spanyol, dan Portugal, masyarakat tidur pada hari Kamis, 4 Oktober 1582, dan bangun keesokan harinya pada hari Jumat, 15 Oktober 1582.
Tanggal 5 hingga 14 Oktober 1582 tidak pernah ada di negara-negara tersebut.
Itulah fakta unik kalender yang mungkin belum banyak kamu ketahui. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!
Baca Juga: Dasar Perhitungan Kalender Masehi: Sejarah, Sistem, dan Prinsip Penghitungannya