stempel flash

Stempel Flash: Pengertian, Kelebihan, dan Cara Membuatnya

Sudah pernah memakai stempel flash atau baru pertama kali mendengar jenis stempel ini? Penasaran apa kelebihan dan cara membuatnya?

Stempel flash sering digunakan untuk berbagai keperluan kantor, usaha, dan pribadi. Jenis stempel ini sangat praktis dan unggul dibandingkan stempel biasa.

Sebelum kamu semakin penasaran, simak informasi lengkapnya di artikel ini, yuk!

Apa itu Stempel Flash?

Stempel flash, yang dikenal juga sebagai stempel warna atau stempel otomatis, adalah jenis stempel yang tidak memerlukan bantalan tinta eksternal (bak stempel). 

Sebab, tinta sudah terisi di dalam karet stempelnya sendiri agar bisa langsung digunakan dalam sekali tekan.

Stempel flash sering digunakan untuk stempel perusahaan, stempel status dokumen, stempel toko, stempel klinik, stempel nama, stempel guru, dan berbagai keperluan lainnya.

Keunggulan Stempel Flash Dibanding Stempel Biasa

1. Proses Pembuatan Cepat

Karena proses pembuatannya tidak lagi memerlukan pengukiran karet atau proses kimia yang memakan waktu, stempel flash bisa dibuat dalam hitungan menit.

Sangat cocok untuk keperluan yang membutuhkan stempel dalam waktu singkat.

2. Tidak Memerlukan Bantalan Tinta (Self-Inking)

Stempel flash bersifat pre-inked, artinya tinta sudah tersimpan di dalam badan stempel itu sendiri.

Kamu tidak perlu lagi repot mencari dan membuka bak tinta setiap kali akan mengecap. Cukup buka tutup stempel, tekan, dan selesai.

Plus, tidak ada lagi drama tinta tumpah di meja kerja atau mengotori jari tangan. Bentuknya yang ringkas juga membuatnya sangat mudah dibawa bepergian dalam tas, tanpa khawatir tinta bocor dari bantalan eksternal.

3. Hasil Cap Tajam dan Bisa Berwarna

Hasil cap stempel flash jauh mengungguli stempel konvensional. Hasilnya konsisten tajam dan tidak meluber (bleeding).

Selain itu, karena tinta diisikan langsung ke area desain pada karet, stempel dapat menghasilkan dua atau tiga warna berbeda dalam satu kali cap. 

Hal ini mustahil dilakukan stempel biasa yang hanya bisa menggunakan satu warna dari bak tintanya.

4. Tahan Lama dan Lebih Praktis Digunakan

Satu kali pengisian ulang tinta pada stempel flash dapat digunakan untuk ratusan hingga ribuan kali pengecapan, tergantung ukuran dan kepadatan desain. Jauh lebih awet dibandingkan bak tinta biasa yang cepat keringnya.

Proses pengisian ulangnya pun sangat sederhana, hanya perlu meneteskan tinta khusus ke permukaan karet stempel dan menunggu beberapa saat hingga meresap sempurna.

Baca Juga: Apa Itu Scan? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Jenis-Jenis Stempel Flash

1. Stempel Flash Standar

Ketika seseorang menyebut stempel flash, jenis inilah yang sering dimaksud. 

Penggunaannya paling banyak untuk keperluan kantor, seperti stempel perusahaan, stempel nama & jabatan, dan stempel administratif.

Ada banyak pilihan bentuk, seperti persegi, persegi panjang, bulat, dan oval. Gagangnya juga nyaman digunakan dan kokoh untuk penggunaan rutin di atas meja.

2. Stempel Flash Warna

Hampir semua bentuk stempel flash dapat dibuat sebagai stempel warna. Hanya saja, kamu bisa memilih antara satu warna atau multi-warna.

Stempel satu warna biasanya menggunakan warna biru, hitam, merah, ungu, atau hijau yang umum untuk keperluan kantor.

Sementara multi-warna dapat menampung dua-tiga warna sekaligus. Misalnya, logo perusahaan berwarna biru dan tulisan nama perusahaannya berwarna hitam.

3. Stempel Flash Custom

Semua stempel flash dapat di-custom sesuai kebutuhan bisnis atau keperluan pribadi. Mulai dari ukuran, bentuk, desain, hingga kombinasi teks dan gambar. 

Desain custom ini menjadikan stempel flash sangat fleksibel untuk berbagai keperluan administratif, branding, maupun dokumentasi resmi.

Proses Pembuatan Stempel Flash

Nah, untuk membuat stempel flash, kita perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan, yakni:

  • Mesin stempel flash,
  • Karet flash dari microporous foam,
  • Tinta stempel flash,
  • Print laser dan kertas transparan/kalkir,
  • Komputer dan software desain,
  • Gagang stempel,
  • Gunting dan double tape.

Selanjutnya, pada proses pembuatan, kita bagi menjadi tiga tahapan.

1. Pembuatan Desain Digital 

Desain gambar stempel di komputer menggunakan software desain apapun. Masukkan elemen-elemen seperti logo, teks, atau tanda tangan, dan atur tata letaknya.

Kemudian, desain akhir diubah menjadi gambar negatif hitam-putih

Artinya, area yang akan menghasilkan cap tinta dibuat menjadi hitam pekat, sementara area latar belakang yang tidak akan ada tintanya dibiarkan transparan (putih).

Selanjutnya, desain negatif dicetak menggunakan printer laser ke atas selembar kertas transparan atau kalkir. 

Hasil cetakan hitam harus benar-benar pekat agar proses penyinaran berhasil sempurna.

2. Proses Flash

Kertas transparan yang sudah dicetak tadi diletakkan di atas kaca pada mesin flash. Kemudian, karet flash diletakkan tepat di atas desain pada kertas transparan tersebut.

Mesin ditutup dan dikunci rapat untuk memastikan karet menempel sempurna pada kertas transparan. Kemudian, tekan tombol “Flash”.

Dalam sekejap, mesin akan melepaskan tembakan cahaya yang sangat terang dan panas.

Cahaya akan menembus area transparan pada kertas (latar belakang desain). Energi cahaya ini akan membakar dan menutup permanen pori-pori karet yang terkena sinar. Area ini menjadi padat dan tidak bisa lagi menyerap tinta.

Sementara itu, area karet yang terlindung di bawah cetakan hitam pekat (desain logo/teks) tidak akan terkena sinar. Pori-porinya akan tetap terbuka dan siap untuk diisi tinta.

3. Pengisian Tinta dan Finishing

Setelah proses penyinaran, karet diambil dari mesin. 

Tinta stempel flash diteteskan hanya pada permukaan karet yang bergambar (area yang pori-porinya masih terbuka).

Karet didiamkan selama beberapa menit agar tinta dapat meresap sempurna ke dalam pori-pori. Setelah meresap, bersihkan sisa tinta yang berlebih di permukaan menggunakan tisu.

Tempelkan double tape pada gagang stempel, lalu karet yang sudah terisi tinta juga ditempelkan dengan presisi.

Setelah selesai, uji coba stempel beberapa kali di kertas untuk memastikan hasil capnya tajam, merata, dan tidak ada kebocoran.

Kisaran Harga Stempel Flash di Pasaran

Harga stempel flash dipengaruhi ukuran, desain, dan warna. 

Rata-rata harga di Indonesia untuk stempel kecil ukuran 1-2,5 cm sekitar Rp15.000 – Rp25.000.

Kemudian, stempel standar berukuran bulat (diameter 3,5-4,5 cm) atau persegi panjang (2,2 x 5,5 cm) berkisar Rp30.000 – Rp50.000.

Jika ukurannya besar (5 x 7 cm atau lebih), kisaran harga stempel Rp60.000 – Rp150.000.

Selain stempelnya, kamu juga harus membeli sebotol kecil tinta isi ulang (5 ml) yang biasanya dijual dengan harga sekitar Rp8.000 – Rp15.000. 

Baca Juga: Buku Agenda Adalah: Fungsi, Jenis, dan Cara Menggunakannya dengan Tepat

Nah, itulah dia penjelasan lengkap mengenai stempel flash.

Semoga membantu, ya!

Facebook
Twitter
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.

Artikel Lainnya

9 Fakta Unik Kalender yang Belum Banyak Diketahui Orang

Kalender membantu kita mengatur jadwal, menandai hari penting, dan memahami alur waktu. Namun, di balik deretan angka dan nama bulan yang kita kenal, tersimpan banyak sekali fakta unik dan cerita menarik

Arti Simbol di Kalender: Panduan Lengkap Memahami Tanda dan Warna

Kalender adalah alat penunjuk waktu yang kita gunakan setiap hari. Namun, kalender kerap dipenuhi dengan berbagai simbol, warna, dan tanda khusus.  Pernahkah Anda bertanya-tanya apa arti tanggal yang dilingkari, diberi warna

4 Perbedaan Mendasar Kalender China dan Masehi yang Perlu Anda Tahu

Saat kita berbicara tentang tanggal, mayoritas dunia mengacu pada Kalender Masehi. Namun, tahukah Anda bahwa ada sistem penanggalan lain yang telah digunakan selama ribuan tahun dan masih relevan hingga kini?  Itulah