Baru pertama kali mendengar istilah wobbler dalam promosi dan pemasaran? Kira-kira apakah itu dan fungsinya untuk promosi?
Sebelum kamu semakin penasaran, ketahui informasi lengkapnya di artikel ini, yuk!
Pengertian Wobbler
Wobbler adalah salah satu jenis media promosi cetak yang termasuk kategori Point of Purchase (POP) atau Point of Sale (POS).
Media promosi ini berfungsi untuk menarik perhatian konsumen langsung di lokasi penjualan, seperti rak display produk di supermarket, toko, atau apotek.
Nama “wobbler” berasal dari kata dalam bahasa Inggris “wobble,” yang berarti “bergoyang” atau “bergoncang.”
Sesuai namanya, keunikan utama dari media promosi ini adalah kemampuannya untuk bergerak atau bergoyang ketika terkena hembusan angin atau senggolan kecil.
Sementara poster dan gantungan promosi lain bersifat statis atau pasif, wobbler aktif meminta perhatian konsumen melalui goncangannya sehingga mampu menonjolkan produk di tengah ramainya persaingan di rak toko.
Fungsi Wobbler dalam Promosi
1. Menarik Perhatian Pelanggan di Rak atau Kasir
Mata manusia tertarik alami pada gerakan.
Di tengah banyaknya barang di toko yang cenderung statis, gerakan wobbler menciptkan efek disruptif yang memanggil mata pelanggan untuk tertuju ke arahnya.
2. Memberikan Informasi Promo, Diskon, atau Produk Baru
Setelah berhasil menarik perhatian, wobbler bertugas menyampaikan pesan singkat yang padat dan persuasif.
Karena ukurannya kecil, pesan tersebut harus to the point dan mudah dipahami sekali baca. Contohnya, “Beli 2 Gratis 1”, “Diskon 30%”, “Kemasan Baru Lebih Hemat”, dan lainnya.
Melalui pesan ini, wobbler membantu mempercepat proses pengambilan keputusan pelanggan tanpa mereka harus repot membaca detail kemasan produk.
3. Media Branding yang Hemat Biaya
Dari segi anggaran, wobbler memiliki biaya produksi lebih rendah dibandingkan media pomosi lain, seperti standing banner atau booth display.
Selain itu, wobbler tidak memerlukan tenaga ahli atau peralatan khusus untuk pemasangannya. Staf toko bisa menempelkannya sendiri di rak dalam hitungan detik.
4. Efektif untuk Toko Retail, Minimarket, dan Supermarket
Ukuran wobbler yang kecil dan cara pemasangannya yang menjorok keluar tidak memakan ruang display produk sama sekali.
Wobbler juga membantu produk agar tidak tenggelam di antara ratusan produk lain di rak minimarket. Ia menjadi pembeda utama antara produk-produk di sebelahnya.
Baca Juga: Ukuran Kertas Undangan, Jenis Bahan, dan Tips Memilihnya
Jenis-Jenis Wobbler
1. Wobbler Bulat
Berbentuk lingkaran sempurna atau oval dengan tampilan bersih.
Wobbler bulat sangat efektif untuk menonjolkan pesan yang singkat, padat, dan kuat. Contohnya menampilkan logo merek, harga promo, atau satu kata kunci yang menarik perhatian seperti “DISKON!”, “BARU!”, atau “GRATIS!”.
2. Wobbler Kotak/Persegi Panjang
Bentuk ini cenderung lebih formal, dengan sudut siku yang tegas. Wobbler kotak lebih luas untuk menaruh pesan dibandingkan bentuk bulat dengan diameter sama.
Cocok untuk menampilkan informasi yang sedikit lebih panjang, seperti daftar singkat keunggulan produk atau gambar kemasan produk.
3. Wobbler Custom
Jenis wobbler ini tidak terbatas pada bentuk geometris standar. Panel display-nya dipotong menggunakan teknik die-cut untuk mengikuti pola desain yang unik.
Misalnya, wobbler berbentuk botol minuman, sachet kopi, bungkus snack, atau logo merek.
Pilihan ini terbaik kalau tujuannya ingin tampil beda, mudah diingat (memorable), dan menarik perhatian maksimal.
4. Wobbler Berdasarkan Bahan
Selain bentuk, jenis wobbler juga bisa dibedakan dari bahan pembuatnya. Ada dua komponen utama, yaitu:
- Bahan panel display (kepala wobbler): Paling umum menggunakan art carton 260-310 gsm. Namun, ada juga yang menggunakan kertas ivory dan laminasi glossy/doff.
- Bahan strip penyangga (leher wobbler): Bahan ini menentukan bagaimana wobbler akan bergerak. Standarnya menggunakan strip mika/PVC lentur. Namun, bisa juga menggunakan pegas (pér) plastik dan strip alumunium tipis.
Keunggulan Menggunakan Wobbler untuk Promosi
1. Biaya Produksi Terjangkau
Dibandingkan dengan media promosi in-store lainnya, total biaya produksi wobbler jauh lebih rendah.
Bahan utamanya, seperti Art Carton dan strip mika, memiliki harga relatif murah. Jika diproduksi dalam jumlah banyak, harga per satuannya juga lebih murah.
2. Mudah Dipasang dan Dilepas
Pemasangan wobbler tidak perlu bor, paku, atau tali.
Cukup dengan melepas double tape pada ujung strip dan menempelkannya di permukaan yang diinginkan, seperti tepi rak atau monitor kasir.
Proses pemasangan dan pelepasannya hanya memakan waktu beberapa detik. Staf pun bisa cepat mengubah atau memperbarui materi promosi sesuai kampanye berjalan tanpa menganggu operasional toko.
3. Daya Tarik Visual Karena Efek Bergoyang
Keunikan ini yang membedakan wobbler dari media promosi statis lainnya.
Di lorong supermarket berisi ratusan poduk yang tersusun rapi dan diam, gerakan kecil dari wobbler akan langsung menonjol dan menarik pandangan mata pelanggan.
Walaupun pasif, hembusan angin dari pendingin ruangan atau dari pelanggan yang lewat sudah cukup untuk membuat wobbler bergerak dan menarik perhatian.
4. Bisa Dipersonalisasi sesuai Brand
Wobbler tidak harus berbentuk kotak atau bulat. Ia bisa dipotong mengikuti bentuk logo perusahaan, kemasan produk, atau maskot merek.
Desain visual wobbler, seperti warna, jenis huruf, hingga gaya grafis, juga dapat sepenuhnya disesuaikan agar selaras dengan citra merek yang ditampilkan di media lain.
Personalisasi bentuk ini membuat promosi menjadi unik dan mudah diingat.
Contoh Penggunaan Wobbler di Berbagai Bisnis
1. Minimarket dan Supermarket
Di rak, wobbler dengan tulisan “BARU!” atau “DISKON!” yang digantung tepat di depan produk baru akan langsung menarik perhatian pelanggan yang mungkin tidak menyadarinya.
Wobbler juga dapat ditempel di meja kasir untuk mempromosikan produk impulsif, seperti permen, cokelat, atau pulsa.
2. Restoran
Wobbler di restoran berfungsi untuk upselling dan memperkenalkan menu spesial.
Misalnya, wobbler di area kasir dapat menawarkan menu pelengkap, upsize menu, atau menu baru. Contoh, “Tambah Kentang Goreng?”, “Upgrade JUMBO?”, atau “Burger Spesial Bulan Ini!”.
Wobbler juga bisa ditempel di tent card atau wadah tisu di meja pelanggan, contohnya untuk mempromosikan program loyalitas seperti “Scan di Sini & Dapatkan Poin!”.
3. Event Pameran atau Booth Penjualan
Dalam suasana pameran, wobbler dapat menarik pengunjung untuk singgah ke booth.
Barisan wobbler yang dipasang tepi meja depan booth dengan tulisan mencolok seperti “COBA GRATIS”, “FREE SAMPLE”, atau “DISKON PAMERAN” akan bergoyang dan menarik perhatian orang yang lalu-lalang.
Tips Membuat Wobbler yang Menarik dan Efektif
1. Gunakan Warna Kontras dan Desain Simpel
Tujuan utama wobbler adalah menarik perhatian dalam sekejap. Otak manusia lebih cepat merespons warna-warna yang kontras dan mencolok.
Coba gunakan kombinasi warna kontas seperti kuning dengan hitam atau merah dengan putih. Hindari warna-warna pucat karena akan tenggelam di antara kemasan produk lain.
Lalu, pelanggan hanya melihat wobbler selama beberapa detik. Sebab itu, hindari desain yang terlalu ramai. Cukup fokuskan ke satu pesan utamanya. Gunakan font yang tebal, jelas, dan gampang dibaca dari kejauhan.
2. Sertakan Informasi Penting secara Singkat
Pesan dalam wobbler harus singkat, padat, dan to the point. Pelanggan tidak akan berhenti untuk membaca paragraf panjang.
Tentukan satu informasi utama dan buat ukurannya paling besar. Contoh, “DISKON”, “BARU”, atau “GRATIS”. Kemudian, sertakan informasi pendukung lain seperti “50%” atau “Rasa Cokelat”.
3. Gunakan Bahan Berkualitas agar Awet
Gunakan kertas yang tebal dan kaku, seperti Art Carton 260 gsm atau 310 gsm. Jangan pakai kertas terlalu tipis karena gampang melengkung dan rusak.
Kemudian, lapisi panel wobbler dengan laminasi glossy atau doff sebagai pelindung dari cipratan air, debu, dan membuatnya lebih tahan lama.
4. Pastikan Penempatan di Area Strategis
Desain sebagus apa pun akan sia-sia kalau wobbler diletakkan di tempat yang salah.
Aturan standarnya, letakkan wobbler sejajar dengan mata orang dewasa agar mudah kelihatan. Atau, bisa juga persis di depan produk atau di atas produk yang sedang dipromosikan.
Tempatkan wobbler di ujung lorong, di dekat produk-produk populer, atau di area kasir untuk memaksimalkan jumlah orang yang melihatnya.
Baca Juga: Bahan Kartu E-Money: Jenis, Karakteristik, dan Kelebihannya
Di Mana Bisa Membuat Wobbler?
Sekarang kamu sudah tahu apa itu wobbler dan kegunaannya untuk media promosi, kan?
Tertarik menggunakannya juga untuk promosi produkmu? Kamu bisa cetak wobbler di di Sanggar Sarana Printing, lho!
SSP sudah melayani berbagai kebutuhan percetakan, baik untuk pribadi atau perusahaan, dengan kualitas premium dan harga terjangkau.
Cara pesannya juga mudah. Kamu tinggal pesan online melalui WhatsApp, sampaikan detail dan kebutuhan cetakmu, kami akan melakukan percetakan sesuai kebutuhanmu dan mengirimkannya melalui jasa kurir.
Kamu juga bisa datang langsung ke percetakan kami di Jl. Pramuka Jati No.C. 27, RT.4/RW.8, Paseban, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10440.
Yuk, cetak wobbler di Sanggar Sarana Printing!